Doa untuk Menyaksikan Ka’bah: Teks Arab, Latin, dan Maknanya


Jakarta – Ka’bah adalah simbol keagungan dan kesatuan umat Islam di seluruh dunia. Sebagai rumah Allah SWT yang terletak di tengah Masjidil Haram, Ka’bah memiliki makna yang sangat mendalam bagi setiap muslim. Ini bukan hanya sekadar bangunan; Ka’bah adalah tujuan spiritual yang sangat diidamkan oleh semua umat Islam yang ingin menjalankan ibadah haji dan umrah.

Dengan ketinggian sekitar 14 meter dan sisi-sisi yang menghadap Multazam mencapai 12,84 meter, serta Hijir Ismail sebesar 11,28 meter, Ka’bah adalah pusat ibadah yang teramat suci. Jarak antara Rukun Yamani dan Hijir Ismail adalah 12,11 meter, sementara jarak Rukun Yamani ke Hajar Aswad kurang lebih 11,52 meter. Struktur ini menjadi arah kiblat bagi seluruh umat Islam di dunia.

Ketika seseorang mengalami momen pertama kali melihat Ka’bah, sering kali itu menjadi pengalaman yang sangat emosional dan spiritual. Banyak yang merasakan haru, bahkan tidak sedikit yang menangis saat menyaksikannya untuk pertama kali. Pada saat itu, umat Islam disarankan untuk membaca doa khusus ketika bertemu dengan Ka’bah. Berikut adalah bacaan doanya.

Doa Ketika Melihat Ka’bah dan Artinya

Bacaan doa saat melihat Ka’bah adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيفًا وَتَعْظِيمًا وَتَكْرِيمًا وَمَهَابَةً وَزِدْ مَنْ شَرَّفَهُ وَكَرَمَهُ وَعَظَمَهُ يَمَنْ حَجَّهُ أَوْ اعتَمَرَهُ تَشْرِيفًا وَتَكْرِيمًا وَتَعْظِيمًا وَبَرًّا

Dalam Arab Latin: Allāhumma zid hādzal-baita tasy rīfan wa ta’zhīman wa takrīman wa mahābatan, wa zid man syarrafahu wa karramahu wa ‘azh hamahu yaman hajjahu aw i’tamara hu tasyrīfan wa takrīman wa ta’zhīman wa barran.

Artinya: “Ya Allah, semoga Engkau menambahkan kemuliaan, keagungan, dan kehormatan terhadap tempat ini serta berilah tambahan kemuliaan, kehormatan, dan keagungan kepada orang-orang yang memuliakan-Mu dengan berhaji dan berumrah.”

Baca juga:  Persiapan Haji 2026 Mulai Agustus, BP Haji Dorong RUU Haji Segera Disahkan

Selain itu, umat Islam juga disarankan untuk membaca doa berikut:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ

Dalam Arab Latin: Allāhumma antas salām, wa minkas salām, fa hayyinā rabbanā bis salām.

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah keselamatan. Dari-Mu keselamatan berasal. Wahai Tuhan kami, berikan kehormatan kepada kami melalui keselamatan.”

Doa Ketika di Hijir Ismail

Hijir Ismail adalah bagian penting dari Ka’bah, dan ketika berada di tempat ini, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa berikut:

يَا رَبِّ أَتَيْتُكَ مِنْ شُقَّةٍ بَعِيدَةٍ مُؤَمِلاً مَعْرُوفَكَ فَأَنِلْنِي مَعْرُوفاً مِنْ مَعْرُوفِكَ تُغْنِينِي بِهِ عَنْ مَعْرُوفِ مَنْ سِوَاكَ يَا مَعْرُوفاً بِالْمَعْرُوفِ

Arab Latin: Yaa rabbi ataituka min syuqqatim ba’iidatim muammilan ma’ruufaka fa anil nii ma’ruufam min ma’ruufika tughniinii bi hii ‘an ma’ruufi man si-waka, yaa ma’ruufam bil ma’ruuf.

Artinya: “Ya Allah, Aku datang kepada-Mu dari negeri yang jauh, mengharapkan kebaikan-Mu. Maka berikanlah kepadaku kebaikan dari kebaikan-Mu yang mencukupi aku dari kebaikan selain-Mu, wahai Zat pemberi kebaikan.”

Ka’bah Menjadi Rumah Ibadah Pertama di Bumi

Ka’bah bukan hanya sekadar bangunan, tetapi merupakan rumah ibadah pertama yang Allah SWT tetapkan di Bumi untuk umat manusia. Selain sebagai kiblat, Ka’bah juga menjadi pusat spiritual yang menyatukan jutaan muslim dari berbagai belahan dunia. Hal ini ditegaskan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an, misalnya melalui Surah Ali Imran ayat 96-97 yang menjelaskan bahwa Ka’bah adalah bangunan pertama yang dijadikan tempat ibadah dan sumber petunjuk bagi manusia.

Dalam Surah Ali Imran ayat 96-97, Allah SWT berfirman:

اِنَّ اَوَّلَ بَيْتٍ وُّضِعَ لِلنَّاسِ لَالَّذِيْ بِبَكَّةَ مُبٰرَكًا وَّهُدًى لِّلْعٰلَمِيْنَۚ

Artinya: “Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia adalah (Baitullah) yang (berada) di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam.”

Baca juga:  KPK Mengungkap Ada Agen Travel Tanpa PIHK yang Mendapatkan Kuota Haji Khusus

وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

Artinya: “Di dalamnya terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Siapa yang memasukinya (Baitullah), maka amanlah dia. (Di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, (yaitu bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Siapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu pun) dari seluruh alam.”

Adab Melihat Ka’bah yang Wajib Umat Islam Ketahui

Dikutip dari buku *Fikih Sunnah 3* karya Sayyid Sabiq, ada beberapa adab yang harus dilakukan saat melihat Ka’bah:

1. Mengangkat kedua tangan sambil membaca doa ketika melihat Ka’bah di atas.
2. Dianjurkan untuk mendekati Hajar Aswad dan menciumnya.
3. Jika tidak bisa mencium, umat Islam diperbolehkan mencium tangan kanan kemudian meletakkan tangan tersebut ke Hajar Aswad.
4. Jika masih belum bisa, umat Islam bisa melambaikan tangan dari kejauhan ke arah Hajar Aswad sebagai tanda telah menyentuhnya.
5. Perbanyak zikir dan doa ketika berada di sekitar Ka’bah.

Dari pengalaman banyak jemaah, Ka’bah bukan sekadar tujuan fisik, melainkan perjalanan spiritual yang mendekatkan kita kepada Allah SWT. Melaksanakan ibadah haji dan umrah di Ka’bah adalah salah satu cara terbaik untuk memperbaharui niat dan memperkuat iman kita.

Jika Anda memimpikan perjalanan spiritual yang tak terlupakan ke Ka’bah, saatnya untuk merencanakan perjalanan Anda ke Tanah Suci. Dapatkan informasi lebih lanjut dan buat pengalaman haji dan umrah Anda menjadi lebih berarti dengan memilih layanan yang tepat.

Siap untuk Haji yang Tidak Terlupakan?

Rencanakan Perjalanan Anda Sekarang!

Baca juga:  Haji 2026: Kapan Bulannya? Lihat Timeline Lengkapnya

Source link

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top