Jakarta – Tahun 2026 semakin mendekat, dan bagi umat Islam di Indonesia, ini adalah tahun yang sangat penting, karena penyelenggaraan ibadah haji menjadi isu yang hangat diperbincangkan. Pemerintah Indonesia telah menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun tersebut sebesar Rp 87.409.366. Dari total biaya ini, Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) atau biaya yang harus dibayarkan oleh para jemaah adalah sebesar Rp 54.194.366.
Dalam rapat penting yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada tanggal 29 Oktober 2025, Ketua Komisi VIII DPR, Marwan Dasopang, menyampaikan bahwa “Komisi VIII RI dan Kementerian Haji dan Umrah sepakat bahwa besaran rata-rata BPIH tahun 1447 Hijriah atau 2026 Masehi per jemaah reguler adalah sebesar Rp 87.409.365,45.” Keterangan ini menunjukkan betapa pemerintah dan DPR saling bekerja sama dalam menentukan biaya yang lebih efektif dan akuntabel guna membantu para jemaah haji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumber dari pemerintah menjelaskan lebih lanjut bahwa besaran BPIH yang telah ditetapkan tersebut mencakup tidak hanya Bipih yang harus dibayar jemaah, tetapi juga nilai manfaat dari tabungan haji. “Hal ini tentu akan menyebabkan perubahan pada Bipih rata-rata menjadi Rp 54 juta, sementara nilai manfaat dari para jemaah diperkirakan sebesar Rp 33.215.000,” ungkap Marwan Dasopang. Ini menjadi kabar baik bagi calon jemaah yang ingin menunaikan ibadah haji, mengingat adanya pengurangan biaya yang signifikan.
Lebih jauh lagi, besaran BPIH untuk tahun 2026 ini mengalami penurunan sebesar Rp 2 juta dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencatatkan biaya sebesar Rp 89.410.268,79 pada tahun 2025. Penurunan ini tentunya merupakan langkah yang baik dari pemerintah dalam menjadikan ibadah haji lebih terjangkau bagi banyak umat Islam di tanah air.
Pemerintah dan DPR juga telah melakukan diskusi mendalam mengenai berbagai komponen yang terkait dengan BPIH, termasuk Bipih, syarikah, biaya penerbangan jemaah, dan pengadaan dalam penyelenggaraan haji untuk tahun 2026. Kuota haji yang ditetapkan untuk tahun 2026 juga menjadi topik hangat, di mana Indonesia mendapatkan kuota sebesar 221.000 jemaah. Kuota ini terdiri dari 203.320 untuk haji reguler, petugas haji daerah (PHD), dan pembimbing haji, serta 17.680 untuk haji khusus.
Persiapan Menunaikan Ibadah Haji di 2026
Mempersiapkan ibadah haji bukan hanya soal finansial; banyak aspek lain yang perlu diperhatikan agar perjalanan tersebut berjalan lancar dan penuh makna. Di bawah ini terdapat beberapa poin penting untuk membantu Anda mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Pemahaman Tentang Ibadah Haji
Sebelum berangkat, penting untuk memahami seluk-beluk pelaksanaan haji. Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat Muslim yang mampu secara fisik dan finansial setidaknya sekali seumur hidup. Memahami setiap tahapan dalam pelaksanaan haji akan membantu Anda menjalani ibadah ini dengan lebih baik.
Keuangan dan Perencanaan Anggaran Haji
Selalu siapkan anggaran untuk berbagai kemungkinan biaya tambahan di luar BPIH. Ini termasuk biaya akomodasi, transportasi selama di Mekah, dan kebutuhan sehari-hari. Pengelolaan keuangan yang baik sebelum keberangkatan sangat diperlukan agar Anda bisa fokus pada pelaksanaan ibadah tanpa tertekan oleh masalah keuangan.
Fisik dan Kesehatan
Karena ibadah haji melibatkan banyak mobilitas dan aktivitas fisik, menjaga kesehatan dan kebugaran sangat penting. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum berangkat, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu. Lakukan pemeriksaan kesehatan lengkap dan ikuti saran dokter untuk mempersiapkan diri secara fisik.
Pendaftaran dan Administrasi
Pastikan semua dokumen administrasi seperti paspor dan visa sudah terurus. Pendaftaran untuk haji harus dilakukan jauh-jauh hari agar mendapat kuota yang diinginkan. Pantau perkembangan pendaftaran dari waktu ke waktu, agar Anda tidak tertinggal informasi.
Membangun Niat dan Mental yang Kuat
Ibadah haji adalah perjalanan spiritual yang sangat berat. Penting untuk memperkuat niat dan mental Anda. Persiapkan diri dengan mempelajari doa dan amalan-amalan yang akan dilakukan selama haji. Konsultasi dengan orang-orang yang pernah melaksanakan haji juga dapat memberikan inspirasi dan motivasi.
Pendidikan Agama dan Pentingnya Ilmu
Mengikuti kelas atau seminar mengenai haji juga sangat dianjurkan. Hal ini bertujuan agar Anda lebih memahami dan melakukan ibadah tersebut dengan cara yang benar. Internet juga bisa menjadi sumber informasi yang baik, tetapi pastikan Anda mencari dari sumber yang terpercaya.
Mengatasi Tantangan selama Ibadah Haji
Meskipun ibadah haji adalah pengalaman yang sangat diberkati, tidak bisa dipungkiri bahwa akan ada tantangan yang dihadapi. Antisipasi tantangan ini akan semakin mempermudah perjalanan Anda. Berikut beberapa tantangan yang mungkin dihadapi:
Pengerahan Manusia dan Kerumunan
Salah satu tantangan terbesar saat ibadah haji adalah kerumunan yang sangat besar. Penting untuk selalu waspada dan menjaga kerjasama dengan rombongan agar tidak kehilangan arah. Manfaatkan teknologi seperti GPS untuk membantu Anda menemukan lokasi jika terpisah.
Cuaca Panas
Cuaca di Mekah sangat panas, sempatkan waktu untuk beristirahat di tempat yang sejuk. Minum banyak air agar tubuh tetap terhidrasi. Gunakan pakaian ringan dan nyaman saat melaksanakan ibadah, terutama saat melakukan Tawaf dan Sa’i.
Siap untuk Haji yang Tidak Terlupakan?
Jika Anda siap melakukan persiapan dan ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai proses pelaksanaan ibadah haji, kunjungi Haji Cepat untuk membantu perjalanan spiritual Anda.
Haji merupakan perjalanan yang sangat berarti. Segala persiapan yang dilakukan dengan baik akan sangat berpengaruh terhadap pengalaman Anda. Semoga perjalanan ibadah haji Anda berjalan lancar dan penuh berkah.
