Rincian Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2026
Jakarta, CNN Indonesia – Musim haji mendatang tentu menjadi perhatian banyak umat Muslim, terutama dalam hal berbagai aspek biayanya. Untuk tahun 2026, Komisi VIII DPR RI bekerja sama dengan pemerintah sedang dalam proses merumuskan rincian biaya penyelenggaraan ibadah haji, yang dikenal dengan istilah BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji). Proses ini berlangsung dalam panitia kerja (Panja) yang dibentuk khusus untuk membahas segala komponen biaya yang diperlukan.
Pada tanggal 28 Oktober, Ketua Komisi VIII DPR, Marwan Dasopang, menyatakan bahwa kita dapat mengharapkan pengumuman resmi mengenai ongkos haji paling cepat pada 29 Oktober. Ini mengindikasikan bahwa pihak-pihak terkait berusaha keras untuk memenuhi tenggat waktu agar semua calon jemaah dapat menyiapkan dana mereka secepat mungkin.
Pengumuman Biaya Haji
Marwan juga mengisyaratkan bahwa jika pengumuman tersebut tidak dapat dilakukan pada 29 Oktober, maka paling lambat pengumuman biaya haji diharapkan bisa terwujud pada 30 Oktober. Dalam konteks ini, penting untuk dipahami bahwa proses ini sudah tertunda cukup lama. Dia mengungkapkan bahwa, “pihak Saudi [Kerajaan Arab Saudi] sudah lama menunggu keputusan ini, namun berbagai kesibukan membuat kita kesulitan menyelesaikannya.”
Sebelumnya, Kementerian Haji dan Umrah telah mengusulkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun 2026 sebesar Rp88.409.365,45 per jamaah. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar Rp1 juta dibandingkan tahun sebelumnya, yang tentunya akan memberikan kelegaan bagi banyak jamaah yang mulai merencanakan perjalanan spiritual mereka.
Rincian Biaya Perjalanan Ibadah Haji
Selanjutnya, kita perlu melihat lebih detail mengenai rincian biaya yang harus dibayarkan oleh calon jemaah. Biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) yang diusulkan berada di angka Rp54.924.000. Komponen dari biaya ini meliputi:
- Biaya Penerbangan: Ditaksir sekitar Rp33.100.000 untuk perjalanan pulang pergi dari embarkasi ke Arab Saudi.
- Akomodasi Mekkah: Biaya untuk akomodasi di Mekkah diperkirakan sekitar Rp14.652.000.
- Akomodasi Madinah: Untuk akomodasi di Madinah, biaya ini berkisar di sekitar Rp3.872.000.
- Living Cost: Calon jemaah juga perlu menyiapkan uang saku selama berada di Tanah Suci, yang diperkirakan menghabiskan Rp3.300.000.
Biaya yang dibebankan kepada dana nilai manfaat juga harus diperhatikan, sebesar Rp33.485.365,45 atau setara 38 persen dari total biaya. Komponen biaya ini mencakup pelayanan akomodasi, konsumsi, hingga transportasi untuk mempermudah pengalaman ibadah.
Proses Persetujuan Biaya Haji
Sebagai bagian dari proses pemenuhan kebutuhan calon jemaah, pemerintah berupaya agar keputusan mengenai biaya haji dapat diproses sebelum kedatangan musim haji mendatang. Marwan Dasopang menegaskan bahwa keinginan untuk mengumumkan biaya tersebut secepat mungkin adalah langkah strategis. Dengan adanya transparansi mengenai biaya haji, diharapkan calon jemaah dapat memperencanakan anggaran mereka dengan lebih baik.
Kesimpulan
Seiring dengan persiapan menuju ibadah haji 2026, sangat penting bagi calon jemaah untuk memperhatikan setiap komponen biaya yang telah disebutkan. Memahami rincian biaya ini akan memungkinkan mereka untuk membuat perencanaan yang memadai dan memastikan bahwa pengalaman haji mereka dapat terlaksana dengan baik.
Bagi Anda yang sedang mempersiapkan perjalanan spiritual ini, jangan ragu untuk memantau informasi terbaru mengenai biaya haji. Mengingat besarnya ongkos yang terlibat, perencanaan yang baik akan sangat membantu dalam meringankan beban dalam waktu yang tepat.
Belum ada waktu yang lebih baik untuk mulai mempersiapkan perjalanan haji Anda dari sekarang. Keberangkatan yang sukses sangat bergantung pada persiapan yang terbaik!
Siap untuk Haji yang Tidak Terlupakan?
[Klik di sini untuk informasi lebih lanjut!](https://hajicepat.com)



