Apakah Haji 2026 Akan Dipercepat? Ini Jadwal dan Kuota yang Tersedia

08 Agustus 2025 | Tim Bank Mega Syariah


Pada awal Juli 2025, diumumkan bahwa pelaksanaan ibadah haji tahun 2026 akan lebih awal dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan tanggal resmi untuk haji 1447 H/2026 M. Batas akhir penerbitan visa haji dijadwalkan hingga 20 Maret 2026, yang jatuh pada 1 Syawal 1447 H. Dengan demikian, ada sejumlah perubahan penting yang perlu diperhatikan oleh para calon jamaah haji.

Salah satu isu yang menarik perhatian adalah kemungkinan adanya peningkatan kuota haji untuk tahun 2026. Mari kita jelajahi lebih dalam mengenai hal ini.

Pelaksanaan Haji 2026 Dipercepat, Ini Jadwalnya

Meskipun pemulangan jamaah haji Indonesia dari Madinah dijadwalkan pada 11 Juli 2025, persiapan untuk haji tahun 2026 telah dimulai sejak 8 Juni 2025.

Berbagai persiapan yang dilakukan untuk haji 1447H/2026 M mencakup:

  • Menetapkan kuota nasional.

  • Menentukan lokasi Masya’ir (Arafah, Muzdalifah, Mina).

  • Menyelesaikan kontrak untuk transportasi, konsumsi, dan akomodasi.

  • Menentukan daftar nama calon jamaah haji 2026.

  • Proses pelunasan biaya haji.

  • Menerbitkan visa haji.

Berikut adalah jadwal persiapan haji 2026 di Indonesia:

  • 8 Juni 2025: Penerimaan berkas dokumen dan jadwal musim haji.

  • 26 Juli 2025: Transfer biaya haji awal dan lokasi tenda melalui Masar Nusuk.

  • 9-23 Agustus 2025: Konfirmasi lokasi tenda.

  • 24 Agustus 2025: Kontrak layanan maskapai, transportasi, dan hotel.

  • 12 Oktober 2025: Batas maksimal pendaftaran haji dan pengunggahan data ke Masar Nusuk.

  • 9 November 2025: Penandatanganan kontrak layanan jamaah.

  • 21 Desember 2025: Batas maksimal membayar jasa transportasi, hotel, dan tenda.

  • 4 Januari 2026: Kontrak penyelesaian untuk pelayanan dasar dan penerbangan.

  • 20 Januari 2026: Transfer dana untuk hotel atau transit.

  • 1 Februari 2026: Batas maksimal kontrak hotel dan transportasi.

  • 8 Februari 2026: Fase awal penerbitan visa haji.

  • 20 Maret 2026: Fase akhir penerbitan visa haji.

  • 25 Maret 2026: Memulai pengisian data pra-kedatangan.

  • 18 April 2026: Jamaah haji mulai tiba di Arab Saudi.

Benarkah Kuota Haji 2026 Naik?

Menteri Agama Nasaruddin Umar menginformasikan pada 14 Juli 2025 bahwa terdapat sinyal positif mengenai peningkatan kuota haji 2026. Namun, keputusan final akan dibahas dalam pertemuan dengan Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi pada awal Agustus 2025.

Harapan untuk penambahan kuota ini muncul seiring dengan perkembangan infrastruktur di tempat-tempat tertentu, terutama di Mina, yang dikenal sebagai area padat saat puncak ibadah haji. Selain itu, Arab Saudi juga berupaya memperbaiki jaringan transportasi untuk mengurangi kemacetan selama masa haji.

Meskipun ada harapan, kabar terkini belum menyediakan informasi lebih lanjut mengenai perubahan kuota haji 2026. Kepala Badan Penyelenggara Haji, Mochamad Irfan Yusuf, berharap kuota haji 2026 setidaknya sama dengan kuota tahun 2025 yang mencakup 221 ribu jamaah asal Indonesia.

Cara Menabung untuk Biaya Haji

Bagi generasi muda atau umat Islam lainnya yang belum mempersiapkan biaya haji, masih ada kesempatan untuk berangkat haji.

Kun fayakun atau “jadilah maka terjadilah” mengingatkan kita bahwa dengan ikhtiar dan doa, semua hal bisa terwujud. Jika Allah SWT menginginkan seseorang berangkat haji, tiada yang bisa menghalanginya. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk menabung biaya haji.

1. Cari Tahu Biaya Haji Periode Sebelumnya

Langkah pertama adalah mencari informasi mengenai biaya haji tahun 2025 sebagai acuan target tabungan Anda. Biaya haji reguler tahun 2025 berkisar Rp 89.410.258,79.

Biaya tersebut terdiri dari dua bagian: biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) sebesar Rp 55.431.750,78 dan nilai manfaat dana haji sebesar Rp 33.978.508,01. Hitung semua kemungkinan biaya, termasuk inflasi, sebagai persiapan untuk biaya haji di masa mendatang.

2. Susun Rencana Pergi Haji

Tentukan kapan Anda akan melaksanakan ibadah haji. Dalam menentukan waktu, pertimbangkan pendapatan dan kebutuhan harian Anda. Jika perlu, buatlah rencana jangka panjang meski itu bisa memakan waktu 10 tahun.

3. Kendalikan Manajemen Finansial Lebih Bijaksana

Buat rincian anggaran bulanan dan tinjau kembali untuk mengurangi pengeluaran yang tidak mendesak. Misalnya, batasi pertemuan sosialisasi atau makan di luar, untuk menambah porsi tabungan Anda.

4. Hindari Menggunakan Kartu Kredit atau Utang

Jika Anda belum menggunakan kartu kredit atau utang, hindarilah untuk menjaga proses menabung lebih efektif. Jika memang harus menggunakan kartu kredit, lunasi secara tepat waktu untuk menghindari bunga yang dapat mengganggu rencana tabungan Anda.

5. Cari Pendapatan Tambahan

Dapatkan penghasilan tambahan melalui keahlian Anda seperti menulis, menggambar, atau memotret. Anda juga bisa melakukan usaha online atau sistem pre-order untuk mendapatkan dana tambahan.

6. Manfaatkan Tunjangan dan Bonus Tahunan

Simpan bonus dan tunjangan yang Anda terima ke dalam tabungan haji. Jika ada kebutuhan mendesak, sisihkan minimal 50–75% untuk tabungan haji.

7. Investasi Syariah

Agar tabungan Anda tetap aman dari inflasi, pertimbangkan untuk berinvestasi dalam instrumen keuangan syariah, seperti deposito atau reksa dana syariah.

8. Manfaatkan Tabungan Haji untuk Menyimpan Biaya Haji

Pilih tabungan haji dari bank syariah untuk menyimpan dana haji Anda agar sesuai dengan tujuan ibadah Anda. Tabungan Haji iB adalah pilihan yang tepat, bebas biaya administrasi dan setoran awal yang ringan. Sistemnya terintegrasi dengan SISKOHAT, memudahkan antrean haji Anda.

Dana di tabungan haji syariah hanya bisa ditarik untuk pelunasan biaya ibadah haji. Jangan tunggu lagi, segera ajukan pembukaan Tabungan Haji iB Anda!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top