Jakarta –
Arab Saudi memasuki fase musim dingin pada 1 Desember 2025, menandai perubahan signifikan dalam kondisi cuaca di berbagai wilayah. Pada waktu ini, suhu mulai menurun dan aktivitas cuaca semakin meningkat, yang tentu saja menjadi perhatian masyarakat dan pemerintah setempat. Dilaporkan oleh Saudi Gazette, pada hari Minggu (30/11/2025), juru bicara Pusat Meteorologi Nasional (NCM), Hussein Al-Qahtani, mengindikasikan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan menjadi hal yang sering terjadi dalam beberapa hari ke depan. Disertai dengan badai petir, angin kencang, dan kabut, kondisi ini cukup berpotensi menghadirkan tantangan, terutama di daerah-daerah seperti Madinah, Hail, Jazan, Asir, dan Al-Baha.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mempersiapkan diri untuk menghadapi cuaca yang berubah-ubah ini. Hal ini penting tidak hanya bagi penduduk setempat tetapi juga bagi para jemaah haji dan umrah yang mungkin berkunjung ke Tanah Suci dalam waktu dekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Al-Qahtani, meskipun kondisi cuaca saat ini dirasakan nyaman dan stabil, awal bulan Desember akan menandai permulaan musim hujan pertama yang diprediksi akan terjadi dengan intensitas bervariasi. Curah hujan yang turun diharapkan bisa berkisar antara sedang hingga lebat, yang akan mempengaruhi wilayah-wilayah yang sudah mengalami curah hujan sebelumnya, seperti Madinah, Hail, dataran tinggi Makkah, dan sejumlah area lainnya di Saudi.
Dalam laporan cuaca terbaru, NCM bahkan menyatakan bahwa beberapa daerah mungkin mengalami badai petir yang disertai hujan es dan angin kencang. Ini adalah informasi yang sangat penting untuk diketahui oleh jemaah haji dan umrah agar dapat mempersiapkan diri menghadapi kondisi yang kurang menguntungkan.
Peringatan cuaca yang disampaikan oleh NCM mencakup potensi kabut di daerah Jazan, Asir, dan Al-Baha, serta di Provinsi Timur. Hal ini membuat masyarakat diimbau untuk waspada terhadap jarak pandang yang terbatas, yang bisa berdampak pada perjalanan sehari-hari.
Di sisi lain, angin yang membawa debu dan pasir juga diperkirakan akan mempengaruhi wilayah-wilayah seperti Makkah, Madinah, Hail, Tabuk, dan Al-Jouf. Ini dapat berdampak pada aktivitas luar ruangan, sehingga bagi jemaah haji, sangat penting untuk memperhatikan kondisi ini agar kegiatan ibadah berjalan dengan lancar.
NCM juga melaporkan mengenai kondisi angin di atas Laut Merah. Angin diperkirakan bertiup dari arah barat laut hingga utara dengan kecepatan antara 10 hingga 28 km per jam di wilayah utara dan tengah. Sementara itu, di wilayah selatan, angin akan bergerak dari arah selatan hingga tenggara, dengan kecepatan yang bahkan dapat mencapai 50 km per jam, terutama ketika awan hujan mulai terbentuk di kawasan Selat Bab el-Mandeb.
Perubahan ini tentu saja akan memengaruhi tinggi gelombang di laut, yang diperkirakan akan bervariasi antara setengah hingga satu meter di wilayah utara dan tengah, serta satu hingga dua meter di wilayah selatan. Apalagi jika awan hujan muncul, tinggi gelombang bisa lebih tinggi lagi. Secara keseluruhan, kondisi laut di wilayah utara dan tengah cenderung tenang, sementara di selatan bisa dibilang sedang hingga ganas bergantung pada perkembangan cuaca.
Cuaca Musim Dingin Nyaman untuk Ibadah
Musim dingin di Arab Saudi, yang berlangsung dari Desember hingga Februari, adalah waktu yang sangat ideal untuk melaksanakan ibadah umrah. Suhu yang relatif sejuk memungkinkan jemaah untuk lebih nyaman saat melakukan aktivitas ibadah di Tanah Suci. Menurut data dari Weather Spark, puncak suhu terendah diperkirakan terjadi pada 22 Januari, dengan suhu berkisar antara 61°F-84°F atau sekitar 16°C-28°C.
Keadaan cuaca yang lebih nyaman selama musim dingin tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih mendalam bagi para jemaah saat berada di tempat yang suci. Dalam situasi ini, banyak umat Islam yang memanfaatkan kesempatan untuk melakukan haji dan umrah, memperdalam spiritualitas mereka, dan menghadiri semua kegiatan ibadah yang ada.
Tak hanya itu, dengan persiapan yang tepat dan pengetahuan tentang kondisi cuaca, para jemaah dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga kesehatan mereka. Mengatur rencana perjalanan dan aktivitas ibadah sesuai dengan perubahan cuaca dapat meningkatkan pengalaman ibadah secara keseluruhan.
Bagi yang merencanakan perjalanan ke Tanah Suci, penting untuk memperhatikan informasi cuaca terkini dan selalu bersiap untuk berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi. Tentunya, ini adalah langkah penting untuk memastikan ibadah berjalan dengan lancar dan nyaman.
Dengan melihat berbagai aspek di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa musim dingin di Arab Saudi membawa dampak yang signifikan, terutama bagi para jemaah haji dan umrah. Dalam waktu yang relatif singkat, musim ini akan membawa berbagai tantangan dan kesempatan, tergantung pada bagaimana kita mempersiapkan diri dan menjalani pengalaman tersebut.
Siap untuk Haji yang Tidak Terlupakan?
Rencanakan perjalanan Anda ke Tanah Suci dengan bijak dan nikmati pengalaman tak terlupakan! Kunjungi Haji Cepat untuk informasi lebih lanjut dan kemudahan dalam proses pendaftaran Anda.



