Panduan Lengkap Urutan Haji Tamattu dan Ifrad dari Awal hingga Selesai

Jakarta – Ibadah haji adalah salah satu pilar utama dalam Islam, yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu, baik secara fisik, mental, maupun finansial. Dalam konteks haji, terdapat tiga jenis yang dapat dilakukan oleh umat Islam, yaitu haji tamattu, haji ifrad, dan haji qiran. Namun, di antara ketiga jenis tersebut, haji tamattu dan haji ifrad adalah yang paling umum dilaksanakan.

Pengertian Haji Menurut Al-Qur’an

Perintah bagi kaum Muslim untuk melaksanakan ibadah haji diatur dalam Al-Qur’an pada surah Ali ‘Imran ayat 97:

“Dan bagi Allah atas manusia terdapat kewajiban berhaji ke Baitullah (yaitu) orang-orang yang mampu pergi. Barang siapa kufur maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dari seluruh alam.”

Ayat ini menegaskan bahwa haji adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang memiliki kemampuan.

Haji Tamattu: Apa Itu?

Haji tamattu, menurut Bidayatul Mujtahid Wa Nihayatul Mustashid karya Ibnu Rusyd, adalah pelaksanaan ibadah umrah terlebih dahulu di bulan-bulan haji dari miqat. Jemaah yang berdomisili di luar Makkah biasanya memilih jenis haji ini. Proses spiritual ini melibatkan thawaf umrah, sa’i, dan tahallul. Setelah menjalani mereka berada di Makkah, jemaah diwajibkan untuk tetap di sana hingga waktu melaksanakan haji pada tahun yang sama.

Ulama sepakat bahwa bagi jemaah yang melaksanakan haji tamattu, mereka diwajibkan untuk membayar denda (dam) jika melakukan umrah sebelum haji. Ini termaktub dalam Al-Qur’an:

“Maka bagi siapa yang ingin mengerjakan umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat…” (QS Al-Baqarah: 196)

Urutan Haji Tamattu

Dikutip dari Fikih Sunnah Jilid 3 oleh Sayyid Sabiq, pelaksanaan haji tamattu dibagi menjadi beberapa langkah:

  1. Miqat dan ihram untuk umrah: Jemaah berniat hanya untuk melakukan umrah.
  2. Melakukan umrah: Ini mencakup thawaf, sa’i di antara Shafa dan Marwah, dan tahallul.
  3. Melepas pakaian ihram: Setelah menjalani umrah, jemaah diperbolehkan untuk mengganti pakaian.
  4. Menunggu hari Tarwiyah: Jemaah tidak boleh kembali ke kampung halaman hingga hari Tarwiyah (tanggal 8 Dzulhijjah).
  5. Memakai ihram saat Tarwiyah: Pada hari Tarwiyah, jemaah mengenakan ihram lagi dan berniat untuk haji.
  6. Mengerjakan rukun haji: Rangkaian pelaksanaan termasuk wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, melempar jumrah, dan tawaf.
Baca juga:  KPK Akan Terbang ke Arab Saudi untuk Menyelidiki Kasus Korupsi Kuota Haji

Haji Ifrad: Definisi dan Proses

Kembali merujuk pada buku yang sama, haji ifrad adalah pelaksanaan ibadah haji saja tanpa mengerjakan umrah terlebih dahulu. Jemaah yang memilih haji ifrad mengucapkan talbiah sebagai berikut:

“Labbayka bi-Hajjin”

Ini berarti “Aku memenuhi panggilan-Mu untuk haji.” Haji ifrad melibatkan langkah-langkah berikut:

  1. Niat dan ihram: Dimulai dari miqat dengan niat untuk melaksanakan haji.
  2. Tawaf qudum: Jemaah melaksanakan tujuh putaran thawaf pertama.
  3. Wukuf di Arafah: Pada tanggal 9 Dzulhijjah, jemaah berkumpul di Arafah.
  4. Mabit di Muzdalifah: Jemaah kemudian menghabiskan malam di Muzdalifah.
  5. Melontar jumrah: Hal ini dilakukan di Mina, di mana mereka melempar jumrah aqabah.
  6. Tawaf ifadah: Kembali ke Masjidil Haram untuk menyelesaikan pelaksanaan haji.

Perbandingan Haji Tamattu dan Haji Ifrad

Kedua jenis ibadah haji ini memiliki karakteristiknya masing-masing. Dalam diskusi tentang mana yang lebih utama, terdapat dua pendapat yang berlawanan. Beberapa ulama berpendapat bahwa haji tamattu lebih utama dibandingkan haji ifrad. Pendapat lain, terutama dari Mazhab Maliki, menyatakan bahwa haji ifrad lebih utama. Mazhab Hambali, di sisi lain, menganggap haji tamattu lebih unggul dibandingkan dengan kedua jenis haji lainnya.

Apa Yang Perlu Dipersiapkan?

Sebelum berangkat haji, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan:

  1. Kesiapan mental dan spiritual: Pastikan Anda dalam keadaan mental dan spiritual yang baik untuk melaksanakan ibadah ini.
  2. Kesiapan fisik: Pastikan Anda dalam kondisi sehat dan cukup fit untuk menunaikan ibadah.
  3. Finansial: Pastikan Anda memiliki cukup dana untuk melaksanakan haji dan memenuhi kebutuhan saat di Tanah Suci.
  4. Dokumen yang diperlukan: Siapkan semua dokumen yang diperlukan seperti paspor, visa, dan tiket.

Kesimpulan

Ibadah haji adalah momen yang sangat penting bagi umat Islam, dan Anda perlu memahami setiap langkah serta jenis ibadah yang akan Anda jalani. Baik haji tamattu maupun haji ifrad memiliki keutamaan dan manfaat masing-masing. Pilihlah yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda.

Baca juga:  Distribusi Kuota Berdasarkan Waktu Tunggu: Cerdas atau Justru Merugikan?

Dengan memahami jenis-jenis haji dan bagaimana pelaksanaannya, Anda dapat mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan dalam menunaikan rukun Islam yang kelima ini.

Siap untuk Haji yang Tidak Terlupakan?

Klik di sini untuk memulai perjalanan haji Anda!

Source link

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top